Ada kepercayaan populer bahwa mengoleskan minyak vitamin E ke bekas jerawat dapat membantu menyembuhkan dan menyamarkan bekas jerawat tersebut. Salep dan krim yang mengandung vitamin E diklaim dapat menghilangkan semua jenis bekas luka.
Namun, sayangnya, tidak banyak bukti ilmiah yang mendukung fakta tersebut. Penelitian tentang bagaimana vitamin E dapat mengobati jerawat dan menyembuhkan bekas lukanya tidak meyakinkan. Saat ini tidak ada bukti bahwa minyak vitamin E dapat membantu menyembuhkan bekas luka.
Satu studi menemukan bahwa vitamin E dan salep Aquaphor tidak menyembuhkan 90 persen bekas luka pada orang yang baru saja menghilangkan kanker kulit. Dan sepertiga peserta yang menggunakan vitamin E mengalami ruam merah dan gatal yang disebut dermatitis kontak.
Scar acne atrofi (atrophic acne scar) merupakan luka dikulit akibat jerawat. Ini terjadi akibat sel kulit tidak mampu memproduksi kolagen yang cukup untuk mengisi area yang rusak sehingga terjadilah indentasi (cekungan) di kulit. Sejauh ini Vitamin E tidak bisa menghilangkan atrophic acne scar atau bopeng bekas jerawat.
Dibutuhkan jenis perawatan lain selain Vitamin E dan krim untuk dapat menghilangkan atrophic acne scar atau bopeng bekas jerawat. Jenis perawatan tersebut dapat ditemukan di klinik kecantikan atau klinik dermatologi.
-
- Microneedle therapy
Terapi yang satu ini dilakukan dengan menggunakan jarum-jarum kecil yang ditusuk dengan kedalaman tertentu ke dalam kulit. Tujuannya untuk merangsang terbentuknya kolagen baru pada area skar akne atrofik.
-
- Laser resurfacing
Laser resurfacing adalah penggunaan laser CO2 fraksional, Erbium, dan bahan lainnya untuk mengatasi struktur kulit yang tidak sempurna sehingga kulit baru sehat yang lebih rata bisa tumbuh.
Kedua perawatan tersebut dapat membantu menghilangkan scar dengan cara membuat kulit meregenerasi sendiri dengan pertumbuhan kolagen.
Jadi, apakah betul Vitamin E dapat menghilangkan scar? Jawabannya adalah Vitamin E mempunyai manfaat dalam hal lain, namun bukan menghilangkan scar. []