Impetigo Krustosa: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa Itu Impetigo Krustosa?

Impetigo krustosa adalah jenis impetigo non-bulosa yang paling sering menyerang anak-anak dan bersifat sangat menular. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala hingga 4–10 hari setelah terpapar bakteri. Salah satu tanda awal yang perlu diwaspadai adalah munculnya bercak kemerahan di sekitar hidung dan mulut, meskipun bisa juga menyebar ke bagian tubuh lain.

Penyebab Impetigo Krustosa

Impetigo terjadi akibat infeksi bakteri, umumnya Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi dapat terjadi melalui dua cara:

  • Impetigo Primer
    Terjadi ketika bakteri masuk melalui kulit yang sehat tetapi memiliki luka kecil, seperti gigitan serangga atau goresan.
  • Impetigo Sekunder
    Terjadi ketika bakteri menginfeksi kulit yang sudah rusak akibat penyakit kulit lain, misalnya kutu rambut, kudis, atau eksim.

Bakteri penyebab impetigo mudah menyebar melalui:

  • Kontak fisik langsung dengan penderita.
  • Berbagi barang pribadi seperti handuk atau kain.

Baca Juga : Solusi Rambut Lurus dan Halus

Gejala Impetigo Krustosa

Biasanya gejala baru muncul setelah 4–10 hari sejak paparan bakteri. Berikut tanda-tanda yang perlu diperhatikan:

  1. Munculnya Bercak Merah
    Awalnya timbul bercak kemerahan di sekitar hidung dan mulut, terasa gatal. Namun bercak bisa juga muncul di wajah maupun bagian tubuh lainnya.
  2. Adanya Luka
    Jika bercak digaruk, bisa berubah menjadi luka. Luka ini biasanya tidak sakit, tetapi sangat gatal. Menggaruk luka dapat memperparah penyebaran infeksi ke area tubuh lain atau ke orang lain.
  3. Munculnya Koreng atau Kerak
    Luka yang pecah akan meninggalkan kerak kuning kecokelatan berukuran sekitar 2 cm. Setelah mengering, biasanya meninggalkan bekas merah yang perlahan memudar.
  4. Gejala Lain
    Pada beberapa kasus, impetigo krustosa bisa disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jika gejala ini muncul, segera periksa ke dokter.

Pengobatan Impetigo Krustosa

Pengobatan bertujuan untuk membasmi infeksi bakteri sekaligus mencegah penularan. Umumnya dokter memberikan kombinasi obat oral dan topikal.

  • Obat Oral
    • Claneksi syrup: diminum 3 kali sehari ½ sendok takar, harus dihabiskan sesuai resep.
  • Obat Topikal
    • Racikan: Desolex 5 gr + Pirotop 10 gr, dioleskan pagi dan malam hari pada area kulit yang terinfeksi.

Baca Juga : Semakin Maraknya Kasus HIV di Karawang

Kesimpulan

Impetigo krustosa adalah infeksi kulit yang sangat menular, terutama pada anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan bercak merah, luka, dan kerak kuning kecokelatan di sekitar hidung atau mulut. Dengan pengobatan yang tepat menggunakan antibiotik oral dan topikal, kondisi ini dapat sembuh tanpa menimbulkan bekas permanen.

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *