Memahami Perbedaan Dokter Gigi Umum (drg.) dan Spesialis Ortodonti (Sp.Ort.)

Banyak orang masih bingung membedakan antara dokter gigi umum (drg.) dengan dokter gigi spesialis ortodonti (Sp.Ort.).
Keduanya memang sama-sama berfokus pada kesehatan gigi dan mulut, namun memiliki perbedaan signifikan dalam pendidikan, ruang lingkup praktik, serta jenis perawatan yang diberikan.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa lebih tepat memilih tenaga profesional sesuai kebutuhan kesehatan maupun estetika gigi Anda.

Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan

Salah satu perbedaan mendasar antara dokter gigi umum dan ortodontis terletak pada jenjang pendidikan yang ditempuh.

Dokter Gigi Umum (drg.)

Seorang dokter gigi umum akan mendapatkan gelar drg. setelah menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran gigi.
Pendidikan ini membekali mereka dengan pengetahuan menyeluruh tentang kesehatan gigi dan mulut, termasuk perawatan gigi, gusi, saraf, dan rahang.

Baca Juga : Scaling Gigi : Tindakan Kecil Banyak Manfaat

Spesialis Ortodonti (Sp.Ort.)

Untuk menjadi ortodontis, seorang dokter gigi umum harus melanjutkan pendidikan spesialisasi ortodonti selama sekitar 3–4 tahun.
Pada tahap ini, mereka fokus mendalami ilmu pertumbuhan gigi, rahang, dan wajah, serta teknik koreksi susunan gigi yang tidak normal.

Ruang Lingkup Praktik

Selain perbedaan pendidikan, ruang lingkup praktik juga menjadi pembeda utama antara keduanya.

Dokter Gigi Umum (drg.)

Dokter gigi umum lebih berfokus pada perawatan gigi sehari-hari yang bersifat umum, antara lain:

  • Perawatan preventif: pemeriksaan rutin, scaling, serta pencegahan gigi berlubang.
  • Perawatan restoratif: tambal gigi, veneer, hingga pemasangan crown.
  • Pencabutan gigi: bila gigi sudah rusak parah dan tidak bisa dipertahankan.
  • Perawatan gusi: mengobati gingivitis atau masalah gusi ringan.

Spesialis Ortodonti (Sp.Ort.)

Ortodontis berfokus pada masalah posisi gigi dan rahang yang tidak normal, meliputi:

  • Kawat gigi (behel) untuk meratakan gigi berjejal.
  • Aligner transparan yang bisa dilepas-pasang.
  • Alat ortodontik khusus untuk memodifikasi pertumbuhan rahang anak.
  • Kasus kompleks maloklusi, termasuk yang membutuhkan perawatan bedah.

Baca Juga : Kenapa Gigi Gak Seputih Dulu

Kapan Harus Mengunjungi drg. dan Sp.Ort.?

Memahami kapan harus pergi ke dokter gigi umum atau ke spesialis ortodonti sangat penting untuk mendapatkan hasil yang tepat.

Kunjungi Dokter Gigi Umum (drg.) jika:

  • Membutuhkan pembersihan karang gigi rutin.
  • Ingin menambal gigi berlubang.
  • Perlu pencabutan gigi sakit.
  • Konsultasi awal mengenai kesehatan gigi dan mulut.
  • Membutuhkan prosedur kosmetik sederhana, seperti veneer.

Kunjungi Spesialis Ortodonti (Sp.Ort.) jika:

  • Gigi berjejal atau renggang.
  • Susunan gigi tidak rapi.
  • Masalah gigitan seperti overbite, underbite, atau crossbite.
  • Pertumbuhan rahang tidak normal.
  • Ingin memperbaiki estetika senyum dengan perawatan khusus.

Kesimpulan

Secara sederhana, dokter gigi umum adalah tenaga medis yang menangani perawatan gigi sehari-hari dan menjadi pintu masuk utama untuk konsultasi awal.
Sedangkan spesialis ortodonti adalah dokter gigi yang telah menempuh pendidikan lanjutan untuk fokus pada perbaikan susunan gigi dan rahang.

Jika masalah gigi Anda masih ringan atau umum, cukup kunjungi dokter gigi umum. Namun, bila berkaitan dengan posisi gigi, rahang, atau kebutuhan estetika senyum yang lebih kompleks, maka spesialis ortodonti adalah pilihan terbaik.

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *