Pengertian Sebopsoriasis
Sebopsoriasis adalah kondisi kulit yang menampilkan gejala gabungan dari dua penyakit kulit yang berbeda, yaitu psoriasis dan dermatitis seboroik.
- Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang memicu munculnya ruam merah dengan bercak kering dan bersisik tebal (plak).
- Dermatitis seboroik adalah gangguan kulit umum yang biasanya ditandai dengan ruam bersisik pada area tubuh yang berminyak, seperti kulit kepala, wajah, dan dada.
Sebopsoriasis ditandai dengan ruam merah bersisik berminyak berwarna kuning keabu-abuan yang muncul di area khas dermatitis seboroik, misalnya di kulit kepala, wajah, dada, atau lipatan kulit.
Kondisi ini bisa dialami siapa saja, namun lebih sering ditemukan pada anak-anak, remaja, serta orang berusia 50 tahun ke atas. Pria juga memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan wanita.
Baca Juga : Cegah Cantengan dengan Cara Ini
Gejala Sebopsoriasis
Gejala umum sebopsoriasis dapat bervariasi pada setiap orang, namun tanda-tanda yang sering muncul antara lain:
- Kulit kering, bersisik, dan mudah mengelupas
- Rasa gatal di area yang terkena
- Sisik berminyak berwarna kuning keabu-abuan, terutama pada kulit kepala, alis, belakang telinga, lipatan wajah, dan tulang dada
- Sisik lebih tebal, kemerahan, dan memiliki batas yang jelas dibanding dermatitis seboroik biasa
- Sisik tidak berwarna keperakan seperti pada psoriasis klasik
- Ruam dapat muncul di lipatan kulit, misalnya di belakang telinga
Penyebab Sebopsoriasis
Penyebab pasti sebopsoriasis belum sepenuhnya dipahami. Kondisi ini diduga melibatkan kombinasi faktor genetik, lingkungan, serta gangguan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa faktor pemicu dan penyebab yang berkaitan, di antaranya:
- Dermatitis seboroik
- Stres berlebih
- Cuaca kering
- Iritasi kulit
- Pola makan tinggi daging dan makanan olahan
- Psoriasis
Sebopsoriasis berkaitan dengan gangguan sistem imun yang menyebabkan percepatan pergantian sel kulit. Akibatnya, kulit menumpuk, bersisik, dan meradang. Faktor keturunan juga berperan, terutama bila ada riwayat keluarga dengan psoriasis atau dermatitis seboroik. - Faktor risiko lain
- Kondisi imunosupresi (misalnya pada penyakit hati kronis atau HIV/AIDS)
- Penyakit neurologis seperti Parkinson
- Penyakit kejiwaan tertentu
- Riwayat kanker
Pengobatan Sebopsoriasis
Pengobatan sebopsoriasis bertujuan untuk mengurangi gejala, meredakan peradangan, serta mencegah kekambuhan. Terapi bisa berupa obat oral maupun topikal, sesuai kondisi pasien.
Baca Juga : Kenali Bahaya Kusta
Obat Oral
- Antihistamin: membantu meredakan rasa gatal, misalnya Cerini tab 1×1.
Obat Topikal
- Untuk wajah: krim anti-inflamasi seperti Meradan cream malam.
- Untuk badan: kombinasi asam salisilat 3% dan Kloderma oint yang dioles pagi dan malam untuk mengurangi sisik, peradangan, dan plak.
Kesimpulan
Sebopsoriasis adalah kondisi kulit kronis yang memadukan gejala dermatitis seboroik dan psoriasis. Meskipun tidak membahayakan nyawa, penyakit ini dapat mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri penderitanya. Dengan diagnosis yang tepat serta pengobatan teratur, gejala dapat dikendalikan sehingga kualitas hidup pasien tetap terjaga.
Jika kamu mengalami gejala kulit bersisik, gatal, dan ruam yang tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit agar mendapatkan perawatan yang sesuai.