Abses: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Cara Mengobati

Definisi Abses

Abses adalah penumpukan nanah di dalam rongga tubuh yang muncul akibat infeksi bakteri. Nanah sendiri merupakan cairan kental yang mengandung protein, jaringan mati, serta sel darah putih yang sudah mati. Kondisi ini bisa terjadi di permukaan kulit maupun organ dalam.

Etiologi (Penyebab Abses)

Penyebab utama abses adalah bakteri Staphylococcus aureus. Namun, abses juga bisa disebabkan oleh bakteri lain, parasit, atau adanya benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga : Gatal dan Jamur di Selangkangan

Patofisiologi Abses

bses biasanya berawal dari infeksi folikulosentris, seperti furunkel atau karbunkel, yang kemudian berkembang menjadi abses.
Lokasi abses sering muncul pada:

  • Area dengan trauma atau luka.
  • Kulit yang terkena benda asing atau luka bakar.
  • Tempat pemasangan kateter intravena (IV).
    Selain di kulit, abses juga dapat muncul di organ dalam seperti hati dan usus, yang bisa lebih berbahaya bila tidak segera ditangani.

Diagnosis Abses

Untuk memastikan diagnosis abses, dokter biasanya melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pemeriksaan ini membantu menentukan lokasi, ukuran, dan kedalaman abses.

Terapi Abses

Tindakan Medis

  • Insisi dan drainase merupakan terapi utama untuk mengeluarkan nanah dari abses.
  • Jika abses berukuran besar atau sulit dijangkau, tindakan medis dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Pengobatan Antibiotik

Dalam kasus tertentu, abses juga memerlukan terapi antibiotik, seperti:

  • Clindamycin 300–450 mg, diminum 3x sehari.
  • Doxycycline 100 mg, diminum 2x sehari.
  • Minocycline 50–100 mg, diminum 2x sehari.

Pemilihan obat harus sesuai resep dokter untuk mencegah resistensi antibiotik dan memastikan penyembuhan optimal.

Baca Juga : Gejala penyakit Skabies

Kesimpulan

Abses adalah infeksi yang ditandai dengan penumpukan nanah pada kulit maupun organ dalam. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri, benda asing, hingga luka trauma. Diagnosis biasanya dilakukan dengan USG, sementara terapi utama adalah insisi atau drainase, ditambah antibiotik bila diperlukan. Penanganan sejak dini penting untuk mencegah komplikasi serius.

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *