Okronosis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Pengertian

Okronosis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan pigmentasi berwarna biru kehitaman atau abu-abu kebiruan pada wajah akibat penggunaan hidrokuinon dalam krim pemutih topikal dalam jangka waktu lama. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu okronosis endogen (alkaptonurik) dan okronosis eksogen (EO).

Okronosis endogen atau alkaptonuria merupakan penyakit turunan genetik, sedangkan okronosis eksogen terjadi akibat paparan bahan kimia dari luar tubuh, seperti fenol atau hidrokuinon berlebih. Selain penggunaan krim pemutih yang mengandung hidrokuinon, bahan lain seperti fenol, obat anti malaria (kina), zat benzena, resorsinol, merkuri, dan asam pikrat juga dapat memicu munculnya okronosis.

Hidrokuinon sendiri merupakan bahan aktif yang berfungsi mengontrol produksi pigmen berlebih penyebab flek. Namun, kadar aman penggunaan hidrokuinon pada kosmetik tidak boleh melebihi 2% dan harus berada di bawah pengawasan dokter. Sayangnya, bahan ini sering digunakan tanpa pengawasan medis karena mudah didapat dan berharga murah, sehingga dapat menimbulkan efek samping serius pada kulit wajah.
Komplikasi lain yang mungkin muncul akibat penggunaan hidrokuinon berlebih antara lain dermatitis kontak, melanosis, degenerasi atau pigmentasi kornea, hingga perubahan warna kuku.

Penyebab

Okronosis terbagi menjadi dua jenis penyebab utama:

1. Okronosis Endogen (Alkaptonuria)

Merupakan penyakit genetik atau keturunan yang disebabkan oleh kelainan metabolisme asam homogentisat sehingga pigmen menumpuk di jaringan tubuh, termasuk kulit.

2. Okronosis Eksogen

Disebabkan oleh faktor eksternal, seperti penumpukan fenol atau penggunaan hidrokuinon secara berlebihan dan tidak terkontrol.
Sebenarnya, bila digunakan sesuai anjuran dokter, hidrokuinon dapat membantu mengatasi hiperpigmentasi kulit seperti freckles, lentiginosa, dan melasma (flek hitam). Namun, pemakaian jangka panjang tanpa pengawasan dapat berbalik menimbulkan pigmentasi gelap permanen.

Baca Juga : Pengertian dan gejala penyakit sebopsoriasis

Gejala

Beberapa gejala umum okronosis yang dapat dikenali meliputi:

  • Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, terutama pada wajah
  • Bercak muncul pada area yang sering terpapar hidrokuinon, seperti pipi dan dahi
  • Pigmentasi kulit atau flek berwarna kebiruan atau abu-abu
  • Kulit menjadi lebih mudah kemerahan dan sensitif

Gejala ini biasanya muncul secara bertahap dan dapat memburuk seiring waktu, terutama bila paparan bahan penyebab tidak dihentikan.

Pengobatan

Pengobatan okronosis bertujuan untuk mengurangi pigmentasi dan memperbaiki kondisi kulit. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan antara lain:

1. Perawatan Topikal

Menggunakan produk yang mengandung retinoid atau antioksidan tinggi dapat membantu mempercepat regenerasi kulit dan memudarkan pigmentasi secara bertahap.
Beberapa bahan aktif yang direkomendasikan antara lain:

  • Retinoid
  • Vitamin C
  • Arbutin Acid
  • Tranexamid Acid

Metode ini cenderung lebih lembut dan membutuhkan waktu untuk menunjukkan hasil.

2. Pengelupasan Kimia (Chemical Peeling)

Dilakukan oleh tenaga profesional untuk membantu mencerahkan kulit dan mengurangi pigmen di lapisan dalam. Jenis asam yang biasa digunakan antara lain:

  • Asam Glikolat
  • Asam Trikarboksilat (TCA)

Biasanya dibutuhkan beberapa kali perawatan secara berkala untuk mendapatkan hasil optimal.

3. Perawatan Laser

Perawatan laser dapat menargetkan pigmen gelap di kulit dan menghancurkannya tanpa merusak jaringan sekitarnya.
Beberapa jenis laser yang dapat digunakan meliputi:

  • Laser Karbondioksida (CO₂)
  • Laser Piko
  • Laser Alexandrite Q-Switched
  • Laser Ruby Q-Switched

Hasil dari terapi laser bervariasi pada setiap individu tergantung tingkat keparahan dan respons kulit terhadap perawatan.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Kulit Mengelupas

Kesimpulan

Okronosis merupakan efek samping serius dari penggunaan krim pemutih dengan kandungan hidrokuinon berlebih tanpa pengawasan dokter. Penggunaan produk pencerah kulit sebaiknya dilakukan secara aman, terukur, dan diawasi tenaga medis profesional.
Jika muncul gejala seperti flek keabu-abuan atau kebiruan, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga : Cara Mencegah Kaligata dan Meringankan Kaligata

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *