Sifilis: Mengenal Penyakit Raja Singa, Gejala, dan Bahayanya

Sifilis atau yang dikenal juga sebagai penyakit raja singa adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Walaupun bisa diobati, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Jika tidak ditangani, sifilis dapat menyebabkan kerusakan organ permanen hingga membahayakan nyawa.

Penyebab dan Cara Penularan

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penularannya paling sering terjadi melalui hubungan seksual baik vaginal, anal, maupun oral dengan orang yang sudah terinfeksi. Bakteri masuk melalui luka kecil pada kulit atau selaput lendir.

Selain itu, sifilis juga bisa menular melalui:

  • Ibu ke janin (sifilis kongenital): Penularan dari ibu hamil ke bayi saat kehamilan atau persalinan.
  • Kontak langsung: Menyentuh luka atau chancre penderita.
  • Jarum suntik & transfusi darah: Kasus jarang, tapi tetap berisiko jika menggunakan alat yang tidak steril.

Baca Juga : Kenali Gejala Skabies

Tahapan dan Gejala Sifilis

Sifilis berkembang dalam beberapa tahap, masing-masing dengan gejala berbeda:

  1. Sifilis Primer
    • Muncul luka kecil (chancre) di area infeksi, seperti alat kelamin, mulut, atau anus.
    • Luka biasanya tidak nyeri, kering, dan bisa sembuh sendiri.
  2. Sifilis Sekunder
    • Timbul ruam pada tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki.
    • Gejala lain: demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, kelelahan, kerontokan rambut, atau kutil kecil di sekitar mulut dan kelamin.
  3. Sifilis Laten
    • Gejala menghilang, tetapi bakteri tetap ada dalam tubuh.
    • Bisa berlangsung bertahun-tahun sebelum berkembang ke tahap berikutnya.
  4. Sifilis Tersier (Tahap Akhir)
    • Menyebabkan kerusakan serius pada organ seperti otak, jantung, mata, hingga saraf.
    • Bisa memicu stroke, kebutaan, demensia, atau kelumpuhan.
    • Kadang muncul benjolan lunak berisi jaringan mati (gumma) pada kulit atau organ dalam.

Baca Juga : Rahasia Glowing Laser Black Doll

Cara Mencegah dan Mengobati Sifilis

Sifilis dapat disembuhkan dengan pengobatan antibiotik, terutama suntikan penisilin. Namun, deteksi dini sangat penting agar tidak berkembang ke tahap lanjut.

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual.
  • Hindari sering berganti pasangan.
  • Lakukan tes kesehatan rutin, terutama bagi yang aktif secara seksual.
  • Ibu hamil sebaiknya melakukan skrining sifilis untuk mencegah penularan ke bayi.

Jika merasakan gejala seperti ruam mencurigakan, luka pada area genital, atau keluhan lain setelah kontak seksual berisiko, segera konsultasikan ke dokter.

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *