Pengertian Tinea Unguium
Tinea unguium atau yang juga dikenal dengan istilah onikomikosis/onikodistrofi, adalah infeksi jamur yang menyerang kuku tangan maupun kuku kaki. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak putih atau kuning pada kuku, yang kemudian dapat menyebar hingga membuat kuku menebal, rapuh, bahkan terlepas.
Infeksi jamur kuku ini memiliki penyebab yang sama dengan kaki atlet (athlete’s foot), yaitu jamur yang hidup pada keratin protein yang membentuk lapisan luar kulit dan kuku. Bila jamur menyebar ke keratin kuku, kuku akan ikut terinfeksi.
Jenis Infeksi Jamur Kuku
Ada beberapa tipe infeksi tinea unguium, yaitu:
- Distal and Lateral Onychomycosis (DLSO)
- Proximal Subungual Onychomycosis (PSO)
- White Superficial Onychomycosis (WSO)
- Candidal Onychomycosis
- Endonyx Onychomycosis
- Total Dystrophic Onychomycosis (TDO)
Baca Juga : Ciri-ciri penyakit tinea cruris
Tanda dan Gejala Jamur Kuku
Penderita tinea unguium biasanya mengalami beberapa perubahan pada kuku, di antaranya:
- Warna kuku berubah (menghitam, kuning, atau cokelat).
- Kuku menebal dan bentuknya tidak normal.
- Kuku menjadi rapuh dan mudah terlepas.
- Penumpukan kotoran di bawah kuku yang menimbulkan bau tidak sedap.
- Kuku terpisah dari kulit di bawahnya, meskipun umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Penyebab Tinea Unguium
Jamur kuku paling sering disebabkan oleh kelompok jamur dermatofit. Faktor lingkungan sangat berperan dalam perkembangannya, terutama area yang lembap. Beberapa cara jamur masuk ke kuku antara lain:
- Luka kecil pada kulit sekitar kuku.
- Kuku pecah atau retak.
- Infeksi dari kulit di sekitar kuku tangan maupun kaki.
Kebiasaan menggunakan kaus kaki dan sepatu yang lembap juga menjadi faktor utama berkembangnya jamur pada kuku.
Faktor Risiko Jamur Kuku
Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terkena tinea unguium, yaitu:
- Lansia, karena pertumbuhan kuku lebih lambat.
- Orang yang mudah berkeringat.
- Pria dengan riwayat keluarga jamur kuku.
- Lingkungan kerja yang lembap atau basah.
- Sering memakai kaus kaki atau sepatu yang lembap.
- Sering berjalan tanpa alas kaki di area basah (kolam renang, kamar mandi umum).
- Luka pada kulit atau kuku.
- Penderita psoriasis.
- Penyandang diabetes, gangguan sirkulasi darah, atau anak dengan Down syndrome.
Pengobatan Tinea Unguium
Terapi Oral (Obat Minum)
- Prosentials kapsul, 1×1 selama 30 hari (harus sesuai resep dokter).
Selain obat oral, dokter mungkin juga merekomendasikan antijamur topikal atau prosedur medis tertentu bila infeksi sudah parah.
Baca Juga : Mengenal Penyakit Raja Singa
Kesimpulan
Tinea unguium atau jamur kuku adalah infeksi yang dapat membuat kuku berubah warna, menebal, rapuh, bahkan terlepas. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang sering terpapar lingkungan lembap, penderita diabetes, hingga lansia. Dengan menjaga kebersihan kaki dan kuku serta melakukan pengobatan sesuai anjuran dokter, jamur kuku bisa diatasi dan dicegah agar tidak kambuh.